Sebelumnya : Naruto Chapter 648
Perang masih terus berlanjut. Meski sebelumnya para shinobi
sempat merasakan keraguan, pasrah, pesimis untuk bisa memenangkan pertempuran
tersebut, namun semua berubah setelah hokage pertama, Hashirama memperlihatkan
sebuah bayangan masa lalu, kenangan saat untuk pertama kalinya pertemuan kage
diadakan. Melalui ingatan tersebut, Hashirama menyampaikan keinginannya,
mimpinya, yang akhirnya memotivasi para shinobi untuk bangkit dari kegalauan
mereka.!!
Alur Cerita Naruto 649 : Kehendak Shinobi
Terlihat 5 Kage Telah Datang Ke Medan Perang ..
(Telihat wajah ke lima kage gusar memikirkan strategi
penyerangan)
Raikage : "Setidaknya, kita perlu adakan pertemuan
lagi, ya kan??"
Mizukage : "Iya!!"
Oonoki : Tentu Saja, Tapi kita harus memenangkan pertempuran
ini dulu..."
Gaara :"Tsuchikage benar...Kita Tidak boleh
Kalah..!"
"Oke..Kita berpencar dan memimpin para shinobi. Kita
harus mengerahkan semua kekuatan kita. itulah tugas utama kita sebagai seorang
Kage" Jawab Tsunade
Sfx : Flap.. (Para Kage Berpencar Memimpin Pasukanya)
|| Sementara itu di tempat para Pasukan Aliansi Shinobi ||
"MAJU!!!" Teriak para Shinobi dengan semangat.
Para Shinobi yang kembali ber-mandikan Chakra Kyuubi, mereka
semua kompak maju ke garis depan.
Beberapa Shinobi terlihat bersiap dengan Senjata Ninja
mereka, dan lainnya fokus untuk merapal segel dan menyiapkan Jutsu.
|| Latar beralih ke Tempat Naruto dan Sasuke ||
Mereka berdua melesat menuju ke arah Obito dan siap
melancarkan Serangan, Naruto dengan Kyuubi Senjutsu mulai menembakkan
Bijuudama, dan Sasuke yang bermandikan Chakra Kyuubi dengan Susano'o Senjutsu
mulai meluncurkan Enton: Kagutsuchi (yang masing-masing Jutsu tersebut juga
telah beralirkan Chakra Alam untuk melawan Obito).
BLAASSSTTTTT..
Obito menangkis serangan dari Naruto dan Sasuke dengan
Chakra Hitam, dan Obito ternyata berhasil menangkisnya Sobat....
"Ini tidak akan menjadi masalah..." ucap Obito dengan
percaya diri.
"Gghhhh..." Naruto dan Sasuke tampak Kecewa karena
serangan mereka berhasil ditangkis oleh Obito.
"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN TEMAN-TEMANKU MATI!!"
(dalam benaknya, Naruto teringat akan ucapannya itu..)
"WOOOOOAAAAAHHHH..."
Naruto yang dalam Mode Kyuubi Senjutsu Meraung dengan Keras!
|| Latar beralih ke tempat Sakura dan Chouji dimana mereka
sedang menopang tubuh Shikamaru yang sekarat ||
POOOPP...POOOP...
(Tiba-tiba jari-jari Shikamaru bergerak..)
"I-ini..?!" ucap Sakura yang tampak kaget dan
kebingungan.
(lalu kemudian Sakura berbalik ke belakang.. Sakura melihat
para Shinobi yang bermandikan Chakra Kyuubi dari Naruto.)
"Naruto....
Masih membantu temannya pulih bahkan saat keadaan genting
sekalipun.
Kau melakukan apa yang harus kau lakukan, tanpa membiarkan
kami ikut turun tangan" ucap Sakura dalam Hati Sakura.
Sementara itu para beberapa Shinobi tampak mengelilingi
Sakura termasuk Hinata, Shino, dan Kiba.
"Tidak Sakura, Naruto melakukan ini secara tidak
sadar." sahut Ino yang mengetahui benak Sakura.
"Keinginannya untuk menyelamatkan Shikamaru begitu
kuat, dan itu membuat Chakranya bereaksi sendiri. Aku dapat menimpulkannya
berkat Jutsu Shintenshin milikku." lanjut Ino.
"Naruto.. Astaga, kau selalu seperti ini. Kau selalu
berlebihan. Sudah berapa banyak hal yang kau lakukan, tapi kau masih saja..
Bahkan sejauh ini kau belum pernah mencari Kompromi ketika datang ke
Kami." ucap Shikamaru dalam Hati.
"S-shikamaru..." ucap Ino dalam Hati saat
mengetahui isi Hati Shikamaru.
"Didepanmu, aku tida pernah mengeluh tentang hal-hal
yang menjengkelkan lagi.." lanjut Shikamaru.
(Tiba-tiba Shikamaru teringat akan Ayahnya)
"Maaf Ayah, ternyata Naruto belum ingin aku pergi untuk
menyusulmu..." ucap dalam Hati Shikamaru lagi.
"Shikamaru, sudah jangan bicara lagi!!!" ucap
marah Sakura yang ternyata juga mengetahui isi pikiran Shikamaru yang terhubung
dengannya.
"KAU TIDAK AKAN MATI SHIKAMARU, NARUTO
MEMBUTUHKANMU!!!" Seru Sakura kepada Shikamaru.
(Lalu, Shikamaru terbayang akan kehidupan Naruto dahulu yang
penuh dengan penderitaan dan rasa sepi yang mendalam..)
"NARUTO TELAH MELALUI BANYAK PENDERITAAN, BEGITU
BANYAK, DAN SELALU SENDIRIAN,,
AKU HANYA BISA MENYADARINYA KEMUDIAN..
SEKARANG, AKU TIDAK INGIN DIA MERASA SEPERTI ITU LAGI!
ITULAH YANG AKU RASAKAN SEKARANG, AKU INGIN TERUS BERSAMANYA..." ucap
Shikamaru dalam pikirannya lagi.
(Kemudian Shikamaru teringat akan percakapannya dengan
Ayahnya dulu mengenai sosok Naruto Sobat..)
"Aku katakan sekali lagi, dia akan menjadi Shinobi
penting dan berpengaruh bagi desa ini. Ketika aku bersama Naruto, aku merasa
seperti aku ingin terus berjalan disisinya.."
Kemudian Hokage Pertama melihat ke arah Shikamaru dan
menyadari pikiran Shikamaru..
"Tidak seperti Hokage Pertama, Naruto hanya seorang
yang tolol yang tidak memiliki Saudara yang pintar untuk menjadi
penasehatnya..." lanjut Shikamaru dalam Pikirannya.
"......" Lalu Hokage Kedua juga mulai menatap ke
arah Shikamaru.
"Jadi, aku rasa.. KETIKA IA MENJADI HOKAGE, AKU HARUS
TINGGAL BERSAMANYA..." lanjut Shikamaru kembali.
(Tiba-tiba Shikamaru bangkit duduk sambil berkata...)
"Maaf Ayah, sepertinya aku belum bisa menyusulmu...
Karena, tidak ada lagi yang bisa menjadi Penasehat Naruto, selain Aku
seorang." ucap Shikamaru.
Chouji, Sakura, dan Hokage Kedua yang melihat Shikamaru
pulih sangat senang..
"Terimakasih Naruto, dengan Chakra dan Kekuatanmu, kau
telah berhasil menyelamatkan Dia.." ucap senang Sakura dalam Hati.
"Benar, kita sudah lama menanti..." lanjut Sai.
"Terimakasih Sakura.. Terimakasih juga,
Naruto...." ucap Gembira Ino.
"Hey, jangan terburu-buru Shikamaru, aku akan menjadi
sainganmu dalam menjadi Penasehat Naruto..."
"Guuukkk.." ucap Kiba dan Akamaru dengan Percaya
Diri.
"Tidak perlu khawatir Akamaru, kau tidak perlu
memintanya karena kau sudah memiliki 3 Penasehat..." ucap Shino.
"Guuukkk..." balas Akamaru.
"Aku juga ingin ada di sisi Naruto, aku akan melakukan
yang terbaik..." ucap dalam Hati Hinata.
"Shikamaru!!!" Chouji yang senang langsung memeluk
Shikamaru.
"Aw...aw.. Sakit Chouji..." ternyata pelukan
Chouji itu membuat Sakit Shikamaru Sobat . :'D
TAP...
PLUUUKK...
(Tiba-tiba Tsunade datang dan memegang Dahi Shikamaru...)
"Tsunade-sama..." Kaget Sakura.
PAT..
"Kerja yang bagus Sakura...." Tasunade juga
menepuk Dahi Sakura.
"Maafkan aku kakek..." kata Tsunade kepada
Kakeknya.
"Tidak perlu meminta maaf Tsuna.." balas
Hashirama.
"Aku membawa masalah kepada cucu-cucuku, akulah yang
sangat bersalah disini..." ucap Hashirama dengan ekspresi Sedih.
"Tetapi, impianmu juga berlanjut kepada cucu-cucumu dan
akan terus berlanjut! Ya, itu memang benar..." balas Tsunade.
Sementara itu, Naruto masih semangat dan terus menyerang
Obito.
"Itulah yang dinamakan Tekad Api!!" lanjut
Tsunade.
"Baiklah, selagi dia bersenang-senang dalam
pertarungannya, ayo kita jatuhkan Pohon itu!" Seru Hashirama.
"Sangat besar, tapi sungguh tak ada apa-apanya jika
dibandingkan dengan Bumi yang kita injak ini." ucap Oonoki yang baru
melihat Pohon Dewa itu.
"Ingatlah, bahwa Bumi kita adalah Sekutu kita!!"
seru Oonoki kepada semuanya.
"Seorang SHinobi tak boleh menundukkan Kepala semudah
itu. Seorang Shinobi hanya menghormati tindakan dan kekuatan." tiba-tiba
saja A teringat akan ucapannya itu kepada Naruto saat Naruto memohon kepadanya.
"Mereka yang menjadi Hokage sepertinya cenderung mudah
untuk menundukkan kepalanya, kurasa itu juga bisa dibilang sebagai tindakan dan
kekuatan..." ucap A dalam Hati.
"Saatnya kita BERAKSI!!!" teriak A dengan
semangat.
"Yeaahh, sudah lama kita tidak melakukan Kombinasi
Lariat..." sahut Bee yang ada di belakang A.
"Sebagai seoranag Wanita, terlambat untuk ikut berjuang
di dalam peperangan merupakan Kecerobohan." ucap Mei Terumi.
"Anak-anak, mari beraksi!!" Seru Mei kepada
Shinobi yang ada disekitarnya.
"Yeeaaahhh..." jawab beberapa Shinobi itu.
"Naruto, kau sudah menjadi Orang yang sangat diperlukan
di Dunia ini. Dan hal itulah yang patut kami perjuangkan, dan sekarang kami
akan menyelamatkan dunia ini, Naruto..." ucap dalam benak Gaara.
"Ayo semua, ikuti aku..." seru Gaara kepada
beberapa Shinobi yang ada disekitarnya.
"Yoosshhh, kami siap..." sahut beberapa Shinobi
tersebut.
|| Latar beralih ke Tempat Kakashi yang berada di Dimensi
Kamui ||
CLACCKK...
(Kakashi membuka Masker yang menutupi Matanya..)
"Baiklah, kurasa sekarang aku sudah siap...." ucap
Kakashi.
|| Latar beralih ke Medan Perang kembali ||
"Masa Muda kita takkan pernah Berakhir!!! Ayo Lee,
Tenten..." seru Guy kepada Muridnya.
"Baik Guru..." sahut Lee dan Tenten.
"MASA LALU TELAH MASUK KEPADA SETIAP JIWA SHINOBI...
UZUMAKI NARUTO, SEKARANG KAU TELAH MENYATUKAN SEMUANYA,
KEHIDUPANMU MUNGKIN JAUH DARI KATA SEMPURNA, TAPI ITULAH YANG MEMBENTUK DIRIMU
YANG SEKARANG.
KAU AKAN MENJADI CONTOH DAN TELADAN UNTUK SEMUA ORANG AGAR
MENEMPATKAN HARAPAN DAN IMPIAN KEPADA DIRI DAN JIWA MASING-MASING." ucap
Hashirama dalam Hati.
"DAN DENGAN SELURUH KEKUATAN INI..."
"MARI KITA KEJAR HARAPAN DAN IMPIAN KITA!!! AYO MAJU
SEMUANYA!!!" seru Hahsirama Senju kepada semuanya.
MEREKA KINI MULAI MENGGENGGAM HARAPAN YANG BARU SEIRING
DENGAN DATANGNYA KEKUATAN BARU, MAKA TIDAK MENJADI MUSTAHIL HARAPAN ITU AKAN
TERWUJUD.
Bersambung.....
ConversionConversion EmoticonEmoticon