MAKALAH DESAIN SISTEMDAFTAR ISIHalaman Judul......................................................................................................................... i
Kata pengantar ...................................................................................................................... iiDaftar Isi .............................................................................................................................. iiiBab 1 PendahuluanA. Latar Belakang ............................................................................................................. 1B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1C. Tujuan .......................................................................................................................... 1Bab 2 IsiA. Desain Sistem ............................................................................................................ 21. Pengertian Menurut para Ahli ...................................................................... 22. Tujuan desain Sistem .................................................................................... 23. Langkah-langkah desain sistem .................................................................... 3B. Pendekatan Desain Sistem ........................................................................................ 4a. Model-driven strategy ................................................................................... 4b. Rapid Application Development (RAD) ...................................................... 5c. Joint Application Development (JAD ........................................................... 61. Tekanan-tekanan desain ........................................................................................ 6C. Desain Sistem untuk In-House Development (Build) .............................................. 7D. Desain Sistem untuk mengintegrasi perangkat lunak komersial ................................ 8Bab 3 PenutupKesimpulan ..................................................................................................................... 11Daftar Pustaka
BAB IPendahuluanA. Latar BelakangSetelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem (systems design). Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain sistem secara umum (general systems design) dan desain sistem terinci (detailed systems design) desain sistem secara umum disebut juga dengan desain secara makro (macro design). Desain sistem terinci disebut juga dengan desain sistem secara phisik (physical system design) atau desain internal (internal design).B. Rumusan Masalah1. Definisi desain sistem2. Apa saja pendekatan-pendekatan desain sistem3. Desain sistem untuk in house dvelopment (build)4. Desain sistem untuk mengintegrasikan perangkat lunak komersial (buy)C. Tujuan1. Untuk mengetahui definisi desain Sistem2. Untuk mengetahui pendkatan desain sistem3. Mengetahui desain sistem untuk in house dvelopment (build)4. Mengetahui desain sistem untuk mengitegrasikan perangkat lunak komersial (buy)
BAB IIA. Desain Sistemdesain sistem dapat didefinisikan sebagai: “Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.”1. Pengertian Desain Sistem Menurut Para AhliMenurut John Burch dan Garry Grudnitski dalam buku Analisa dan Desain, Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur adalah : "Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”Mcnurut Robert J. Verzello/John Reutcr III: Tahap setetah analisis dari siklus pengembangan sistem : pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun imptementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk .Dari sekian banyak yang memberikan pengertian mengenai arti desain sistem,akhirnya desain sistem dapat diartikan sebagai berikut :1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem2. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional3. Persiapan untuk rancang bangun implentasi4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk5. Sistem dibentuk dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi6. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem2. Tujuan Desain SistemTahap desain sistem mempunyai dua maksud atau tujuan utama, yaitu sebagaiberikut :1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkapkepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.Tujuan kedua ini lebih condong pada desain sistem yang terinci, yaitu pembuatanrancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatanprogam komputernya.Untuk mencapai tujuan ini, analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaransebagai berikut :1. Desain sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan.Ini berarti bahwa data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan.2. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem.3. Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan komputer.4. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian intern.3. Langkah-langkah dalam Desain Sistem
- Tahap Perencanaan
- Mendefinisikan Masalah ,Sistem yang berjalan dan Sistem yang diusulkan
- Menentukan tujuan sistem
- Mengidentifikasikan kendala sistem
- Membuat studi kelayakan (TELOS)
- Keputusan ditolak/diterima
Tahap Analisis
- Membuat struktur organisasi
- Mendefinisikan kebutuhan informasi
- Mendefinisikan kriteria kinerja system
Tahap Design
- Menyiapkan rancangan
- Membuat Context Diagram
- Membuat DFD
- Membuat IOFC
- Membuat ERD
- Merancang Kamus Data
- Membuat FlowChart
- Merancang File (master, input, proses, temporary)
- Merancang Dialog Input
- Merancang Dialog Output
- Menyiapkan konfigurasi system
Tahap Penerapan
- Menyiapkan hardware dan software.
- Implementasi Pemrograman
- Testing
- Cutover
Tahap Penggunaan
- Audit Sistem
- Memelihara Sistem
B. Pendekatan Desain Sistema. Model-Driven· Modern Structured Design· Information engineering· Prototyping· Object-orientedb. RADc. JADa. Model-driven strategy – Pendekatan desain sistem yang menekankan penggambaran model sistem untuk mendokumentasikan aspek teknik dan implementasi sebuah system1.1. Modern structured design – Teknik desain sistem yang membagi proses-proses sistem menjadi komponen-komponen yang dapat diatur.· Sinonimnya (walaupun secara teknis tidak akurat) adalah top-down program design dan structured programming.· Mendesain program sebagai hierarki top-down dari berbagai modul.· Easier to implement and maintain (change).· Modul harus sangat cohesiveMasing-masing modul hanya melakukan satu fungsi.· Modul harus loosely coupledMemiliki ketergantungan yang sangat minimal satu sama lain.1.2. Pendekatan Model-Driven – Information EngineeringInformation engineering (IE) – suatu model-driven dan data-centered, tetapi merupakan teknik process-sensitive, yang dapat digunakan untuk merencanakan, menganalisa dan merancang sistem informasi. Model-model IE adalah gambaran yang mengilustrasikan dan mensinkronkan data dan proses sistem. Alat utama IE adalah diagram model data.1.3. Pendekatan Model-Driven – PrototypingPrototype – a small-scale, incomplete, but working sample of a desired systemPendekatan prototiping merupakan proses iteratif yang melibatkan hubungan kerja yang erat antara perancang dan pengguna.Keuntungannya :· Memerlukan partisipasi aktih end user.· Iterasi membantu end-user yang cenderung berubah pikiran· Filsafatnya: End-user tidak akan tahu apa yang diinginkan sampai saat mereka melihatnya· Model aktif dimana end-user dapat berinteraksi· Kesalahan dapat dideteksi lebih awal· Dapat meningkatkan kreativitas karena bisa mendapatkan feedback pengguna dengan lebih cepat· Mempercepat beberapa fase dari siklus hidupBahaya dan kerugiannya:· Siklus hidup “code, implement, and repair” yang mengakibatkan tingginya ongkos perawatan· Masih memerlukan fase analisis, tapi sering dilewatkan· Sulit untuk menerjemahkan sebuah prototype ke dalam spesifikasi dalam kertas (seperti arsitek tanpa blueprint)· Banyak masalah perancangan yang tidak dapat diselesaikan dengan prototyping· Sering mengakibatkan komitmen prematur dari sebuah rancangan (biasanya saat awal)· Ruang lingkup dan kompleksitas sistem dapat berkembang di luar control· Dapat menurunkan kreativitas dalam perancangan· Sering bermasalah karena kinerjanya yang rendah.b. Rapid Application Development (RAD)Rapid application development (RAD) – pendekatan desain sistem yang menggunakan teknik terstruktur, prototiping, dan JAD untuk mengembangkan sistem secara cepat.· Penggunaan beberapa teknik terstruktur untuk mempercepat pembangunan sistem.- Data-driven information engineering- Prototyping- Joint application developmentc. Joint Application Development (JAD)Joint Application Development (JAD) adalah teknik yang melengkapi analisis sistem dan teknik desain lain dengan menekankan pengembangan partisipatif diantara system owners, users, designers, and builders.selama sesi JAD pada desain sistem, desainer sistem akan mengambil peran sebagai fasilitator pada beberapa workshop yang ditujukan untuk menyelesaikan masalah-masalah perancangan.1. Tekanan-tekanan desainTekanan-tekanan desain (desigtfto rces) adalah tekanan-tekanan (forces) yang harus dipertimbangkan dalam mendesain suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Supaya sukses , harus mempertimbingkan design forces yang ada dan bagaimana tckanan-tekanan ini mempengaruhi proyek sistem informasi. Perancang sistsm informasi juga harus memperhatikan sejumlah design forces yang mempengaruhi kerjanya, yaitu:- Integritas- Jalur pemakai/sistem- Tekanan persaingan- Kualitas dan kegunaan informasi- Kebutuhan-kebutuhan sistem- Faktor-faktor manusiaØ IntegritasSistem informasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalamorganisasi. Suatu sistem informasi yang ada di antara unit-unit organisasi ataudepartemen-departemen harus dapat berhubungan dan berkomunikasi denganbaik. Teknologi komunikasi data dapat diterapkan untuk maksud integrasi ini.Integrasi akan meningkatkan kebutuhan dari koordinasi dan sinkronisasi darioperasi di dalam organisasi integrasi ini perlu, karena organisasi harus dipandangsebagai satu kesatuan unit sistem. Sasaran dari sistem informasi adalahuntuk menyediakan informasi multilevel, cross-functional, tepat waktu, akurat, relevan kepada semua komponen organisasi. Oleh karena itu, sistem informasiyang terpadu perlu dirancnng di dalam organisasi.Ø Jalur Pemakai/sitemSistem informasi berbasis komputer semakin melibatkan interaksi langsungantara manusia sebagai pemakai sistem dengan mesin. Elemen yang kritisdari desain sistem ini adalah jalur pemakai . Jalur ini terdiri darilayar terminal, keyboard, alat-alat lainnya, bahasa komputer dan cara-cara lainsupaya user dapat bertukar input dan output dengan mesin. Oleh sebab itu jalur pemakai perlu diperhatikan saat mendesain sistem.Ø Tantangan PersainganSekarang ini organisasi telah masuk kedalam era persaingan yang tajam. organisasi yang ingin bertahan dan sekaligus berkembang di masa mendatang harus memikirkan persaingan ini. Informasi merupakan salah satu senjata yang dapat membantu organisasi untuk bersaing. Desain dari sistem informasi harus mempertimbangkan lingkungan-lingkungan persaingan yang ada.Ø Kualitas dan kegunaan InformasiSistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu tepat pada waktunya. Tepat nilainya dan relevan. Untuk dapat menghasilkan hal ini, maka informasi tersebut haruslah berguna bagi yang akan memakainya.Ø Kebutuhan SistemKebutuhan-kebutuhan sistem yang harus diperhatikan dalam mendsain sistem informasi adalah kendala, ketersediaa, keluwesan, skedul instalasi, umur diharapkan dan potensi pertumbuhan dan kemudahan dipelihara.Ø Faktor-faktor manusiaAnalis sistem harus mencoba untuk dapat mendesain sistem yang dapat diterima oleh semua pemakainya, tidak hanya satu atau dua orang pemakai saja. Untuk maksud ini , sistem informasi harus dapat bersahabat dengan semua pemakainya, tidak sebaliknya menyulitkan pemakaiC. Desain Sistem untuk In-House Development (Build)
- Merancang Arsitektur Aplikasi
Ø Merancang teknologi yang digunakan oleh seorang, beberapa atau seluruh sistem informasi khususnya pada data, proses, antarmuka, dan komponen jaringan.Ø Revise models as physical models (e.g. Physical Data Flow Diagram)
- Design the System Databases
Ø skema databaseØ Dioptimalkan untuk implementasi DBMSØ Design the System InterfaceØ Input, output, and dialogue specificationsØ Prototypes
- Spesifikasi Paket Desain
- Spesifikasi untuk membimbing programmer
- Update Project Plan
D. Desain Sistem untuk mengintegrasi perangkat lunak komersial1. Perangkat Lunak Komersial dari VendorPaket (off-the-self) yang tersedia bisa diterapkan dalam berbagai kebutuhan bisnis. Beberapa paket bersifat generik dan multifungsional yang memungkinkan para pemakai memprogram sofware tersebut untuk kebutuhannya sendiri. Paket-paket tersebut mengotomisasi fungsi-fungsi bisnis dasar yang umumnya tidak terlalu bervariasi dari satu organisasi dengan organisasi lain. Contoh jenis paket adalah spreadsheet dan DBMS.Keuntungan/kelebihan dari Perangkat Lunak Komersial :1. Implementasi yang cepatSoftware tersebut bersifat siap, teruji, dan terdokumentasi. Paket yang dibeli biasanya pengimplementasiannya jauh lebih cepat dari pada mengembangkan program yang sama secara in-house atau menyuruh kontraktor independen untuk mengembangkannya sehingga secara potensial membantu memecahkan backlog (penimbunan pekerjaan yang belum selesai).2. Penghematan BiayaSatu paket perangkat lunak komersial bisa dijual kepada banyak organisasi sehingga biaya pengembangan ditanggung oleh banyak pemakai, dan biaya total suatu paket akan lebih murah dari pada program pesanan yang sama.3. Estimasi biaya dan waktuBiaya atau harga paket komersial telah diketahui, dan tanggal pengimplementasian-nya mudah diestimasi. Sebaliknya program pesanan biasanya cenderung melampaui estimasi waktu dan biaya.4. ReliabilitasSebelum diterbitkan di pasaran umum, paket perangkat lunak komersial pasti telah diuji secara teliti. Melalui penggunaan yang ekstensif oleh sejumlah organisasi, segala kesalahan yang dijumpai telah dideteksi dan dikoreksi sehingga peluang kesalahannya lebih sedikit.Kerugian/kelemahan :1. Kesesuaian Rancangan sistem yang tidak baikPaket software komersial dibuat untuk berbagai organisasi, dan tidak untuk organisasi tertentu maka paket ini mungkin mempunyai beberapa fungsi yang tidak diperlukan atau mungkin tidak mempunyai fungsi yang diperlukan sehingga paket tersebut harus dimodifikasi. Jika vendor tidak membuat kode sumber (source code) yang bisa digunakan untuk penyesuaian dan tidak menyediakan layanan penyesuaian maka rancangan sistem mungkin harus diubah agar sesuai dengan paket tersebut. Jika hal ini terjadi sebaiknya mengembangkan program secara in-house agar programnya bisa memenuhi spesifikasi rancangan sistem yang tepat.2. Ketergantungan VendorJika organisasi memerlukan perubahan paketnya maka organisasi akan tergantung pada vendor dalam perolehan dukungannya, dan jika vendor telah tiada maka organisasi akan kesulitan mencari dukungannya.3. Biaya tidak langsung dari kerusakan SDLCSeringkali apa yang ingin dicapai, manajemen tidak melaksanakan SDLC menyeluruh atau mungkin melewati tahap SDLC, dan secara langsung menuju ke paket perangkat lunak komersial Strategi ini seringkali mengakibatkan paket perangkat lunak komersial tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan masalah sistem serta organisasional yang terjadi sebelum implementasi paket tersebut tetap muncul sehingga menimbulkan kesulitan atau harus dibayar kemudian yaitu adanya peningkatan biaya implementasi, operasi, dan pemeliharaan.2. Mengumpulkan Proposal (or Quotes) dari VendorTerkait dengan pemrolehan (akuisisi) perangkat lunak komersial maka perlu membuat :Ø Request For Proposal (RFP) -menyiapkan Permohonan Proposal berorientasi kinerja untuk menyeleksi vendor dan paket perangkat lunak komersial yang tepat. Faktor-faktor evaluasi mencakup pemenuhan spesifikasi rancangan detail untuk output, input, proses, dan database serta cocok dengan batasan waktu dan biayanya, juga penggunaan benchmark yang mensimulasi kebutuhan sistem baru (bentuk prototyping) harus diterapkan pada setiap paket dari vendor.Ø Request for Quotations (RFQ) – digunakan jika telah memutuskan produk spesifik yang dapat diperoleh dari berbagai sumber. Mereka akan menjawab dengan penawaran harga.3. Mengevaluasi dan Merangking Proposal Vendor
- Penaksiran kelayakan (Feasibility assessment)
- Scoring system
- Hard-dollar costs – you will have to pay to the selected vendor.
- Soft-dollar costs – additional costs you will incur if you select a particular vendor (to overcome a shortcoming, etc.)
4. Penilaian paketSetiap paket dari vendor harus dinilai. Penilaian tersebut meliputi :a. Sebagian penilaian dari benchmark (tanda untuk menentukan tingginya suatu nama), dan penilaian lain dari sejumlah publikasi yang didasarkan pada survei dari sejumlah besar pengguna paket tersebut.b. Kinerja pengoperasian (operating performance)Penilaian dari benchmark yang digunakan untuk mengukur hal-hal seperti transaksi perdetik (transaction per second) dan waktu respon (response time).c. DokumentasiPenilaian ini mencerminkan kuantitas dan kualitas prosedur tertulis, prosedur online, pedoman quick start, online tutorial, dan fasilitas help.d. Mudah dipelajariPenilain ini tergantung pada interface pemakai dan rancangan intuitif dari paket tersebut. Paket harus bisa dipelajari oleh rata-rata pemakai.e. Mudah digunakanMenu yang mudah diikuti dan perintah yang jelas membantu kemudahan penggunaan.f. Pengendalian dan penanganan kesalahan.Untuk menjaga kesalahan input, paket software harus menyediakan pencegahan kesalahan, pendeteksian kesalahan dan perbaikan kesalahan, serta menuliskan kesalahan ke file kesalahan.g. Dukungan (support).Menyediakan dukungan kebijakan dan teknis. Dukungan kebijakan mencakup jalur toll-free, garansi, dan pelatihan. Dukungan teknis menyediakan teknisi dan yang berpengalaman.5. Menyerahkan (atau Melepaskan) Kontrak dan Menginterogasi Vendor· Negosiasikan kontrak dengan vendor tertentu· Jelaskan ke vendor yang menyerahkan proposal yang kalah- Jangan memberikan kesempatan kedua- Tapi beritahukan mereka apa sebenarnya kelemahan dalam proposal dan/atau produknya6. Pengaruh Keputusan Membeli Pada Sisa Fase Siklus Hidup· Sistem baru harus diintegrasikan atau dihubungkan dengan sistem yang telah ada· Decision Analysis- Buat revisi dalam model yang merefleksikan solusi yang dibeli- Implementasikan solusi yang dibeli- Integrasi problem akan merevisi business requirements statements.· Design- Spesifikasi teknis bagian dari program untuk mengintegrasikan solusi yang dibeli dan solusi yang dibangun
BAB IIIPENUTUPa. KesimpulanDesain system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen system informasi yang akan di desain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemogram computer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan system.b. Saran1. Perlu informasi dalam menganalisis data.2.Mengingat desain sistem informasi dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.3. saran dan kritik yang bersifat membangun dari dosen pembimbing dan teman-teman yang sangat kami harapkan guna penyempurnaan makalh berikut nya.
DAFTAR PUSTAKAJeffry L. Whitten, Lonnie D. Bently. Thomas I.M Ho, System Analysis & Desigm Method, (st. Louis : Times Mirror/mosby College Publishing. 1986), hal.373http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-dan-langkah-langkah-desain- sistem.html#sthash.VNxRYAtG.dpufhttp://uro.site/wp-content/uploads/2012/01/08-desain-sistem-terinci.pdf
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 komentar
Click here for komentarTerimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat..
ReplyMy blog
saya sangat tertarik dengan makalah desain sistem ini, bolehkah saya menjadikannya website referensi?
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon