sumber: Bersama Dakwah
Tahun lalu, dunia maya diramaikan dengan beredarnya berita banjir Madinah 2013. Yang membuat heboh, dikabarkan bahwa banjir itu cukup deras sehingga menggerus pemakaman sahabat Nabi. Sejumlah jenazah sahabat Nabi pun mengapung dan masih utuh seperti baru meninggal beberapa hari yang lalu.
Hasil penelusuran bersamadakwah, berita yang ramai disebarkan melalui media sosial itu dilansir oleh situs pro PAS Malaysia, wasukalu.com. Dalam berita yang disertai dengan foto surat kabar berbahasa Arab itu disebutkan bahwa ketika terjadi banjir di Madinah, kubur 70 orang syuhada' Perang Uhud yang dikuburkan di kawasan padang pasir timbul keluar dalam keadaan masih utuh.
Setelah banjir surut, menurut wasukalu.com, terlihat darah mengalir dari jenazah sahabat dan berbau harum. Mereka kemudian dikuburkan di tempat semula. Sayangnya, jenazah-jenazah itu tidak ditandai nama dan hanya jenazah Hamzah radhiyallalu anhu yang diketahui dari luka di dadanya dan postur badannya yang tinggi besar. Serta jenazah Abdullah bin Jahz radhiyallalu anhu yang terpotong telinga dan hidungnya.
Selain situs-situs berbahasa melayu, hingga belum ada situs berita terkemuka yang memberitakan peristiwa menakjubkan itu.
Namun, lepas dari benar atau tidaknya berita ini, sejumlah fakta sebelumnya membuktikan adanya jenazah sahabat dan syuhada' yang tetap utuh meskipun mereka telah syahid ratusan tahun yang lalu. Bahkan hingga 14 abad. Seperti yang diberitakan Fimadani, Mei lalu makam Hujr bin Adi di Suriah dibongkar rezim Syiah Bashar Asad dan ternyata jenazahnya masih utuh.
Hujr bin Adi adalah salah seorang shahabat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang ikut dalam Perang Al Qadisiyah di masa Khalifah Umar bin Khatthab dan berhasil menaklukkan daerah Maraj Al’ Adzra, daerah Persia. [IK/bersamadakwah]
ConversionConversion EmoticonEmoticon