Naruto Chapter 673 versi teks




ALUR CERITA NARUTO CHAPTER 673 - Kami yang akan,,


Sebelumnya : Naruto Chapter 672

Sesaat sebelum chakra terakhir Gai menghilang dari titik pusatnya, Naruto muncul dan entah bagaimana ia bisa menghentikannya. Naruto menyelamatkan Gai di saat-saat terakhirnya.

"Chakranya belum menghilang dari titik pusat tubuhnya?" pikir Madara. "Kenapa? Apa yang sudah ia lakukan!?" Madara tak mengerti. "Apa dia telah menghentikan akhir dari Hachimon!?"


Naruto lalu melesat, menghajar Madara dengan satu hentakkan. Untungnya, Madara cepat dan menahannya dengan benda-benda hitam itu. Namun tetap saja, serangan Naruto cukup keras untuk melukainya.

"Aku belum menyembuhkan diriku seutuhnya.. apa itu alasannya!?" Madara berpikir kalau ia bisa dilukai karena lukanya tadi belum benar-benar sembuh. Namun kemudian ia sadar, "Tidak.. apa dia yang tiba-tiba saja menjadi begitu kuat!?"

Madara sadar kalau Naruto yang sekarang bukan lagi bocah yang waktu itu dilawannya, Naruto telah menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya.

Naruto bersiap untuk melanjutkan serangan, "Son!! Pinjami aku chakramu!!" pinta Naruto pada Yonbi yang ada dalam dirinya. "Yeah!!" seru kera berekor empat itu dan kemudian memberikan chakra laharnya.

Kemudian, Naruto pun mampu menggunakan Youton, elemen lahar, dan menggabungkannya dengan rasengan. "Senpou - Youton Rasenshuriken!!"


Muncullah Rasenshuriken dengan bola pusat berupa lava dari ujung telapak tangan Naruto. Madara mulai terdesak. "Ini buruk!!" pikirnya, dan kemudian ia pun berusaha untuk menyerang Naruto dengan tekniknya. "Limbo!!"

"Hyaah!!!" Naruto tetap menyerang, dan entah bagaimana Naruto bisa menghindari serangan Madara tadi.

"Apa!? Limbonya tidak.."

Naruto sendiri sebenarnya tidak sadar kalau ia telah berhasil menghindar. "Apa aku berhasil menghindarinya!?" Naruto terus menyerang dan bang!!!


Naruto melempar Rasenshuriken ekstra panas itu tepat ke arah Madara. Madara terkena, tepat di perutnya. "Gaaahh!!!"

"Yosh!!"

"Uukhhh!!"

Madara terus terdorong, hingga akhirnya ia menabrak pohon raksasa di belakangnya dan terus.. Rasenshuriken lahar Naruto masih bereaksi hingga kemudian bahkan pohon suci itu pun terpotong menjadi dua.

"Dia memotong pohonnya!?" pikir kaget Kakashi.

Luka Madara semakin bertambah parah, dan kemudian ia mendengar suara misterius. "Serap aku.." ucap suara itu.

"Siapa itu!?" Madara tak mengenalnya, lalu suara misterius itu kembali berkata, "Serap.. pohon suci dan Juubi.."

Beralih ke sisi Gaara, ia juga kaget. "Apa Naruto yang melakukannya!?"

Selanjutnya Naruto melompat, membawa tubuh guru Gai ke hadapan Lee dan yang lainnya. "Lihat!! Guru Gai juga ada di sana!!" ucap Lee.


Beralih ke Madara, tanpa banyak pikir lagi lelaki itu melakukannya. Ia menyerap pohon besar yang hendak menimpanya itu. Dari kejauhan, Gaara pun melihat seolah pohon itu menghilang. "Pohonnya menghilang!?"

"Guru Gai!!" teriak Lee saat Naruto sampai.
"Guru alis tebal baik-baik saja, dia tak akan mati.." ucap Naruto.

"Apa kau yang menyelamatkannya!? Padahal dia sudah membuka kedelapan gerbangnya.."
"Yah, aku sendiri tak mengerti kenapa, tapi sekarang aku merasa kalau aku bisa melakukan sesuatu.." ucap Naruto, sambil melihat tanda lingkaran, tanda matahari yang ada di telapak tangannya.


Di sisi Sasuke, ia juga telah sadar, dan di telapak tangannya tampak tanda bulan sabit. Sasuke menarik besi hitam yang menancap di tubuh Hokage kedua, lalu bertanya padanya, "Apa kau masih bisa menggunakan jurus pemindahmu, Hokage kedua?"

Dalam hati sebenarnya Hokage kedua lumayan kaget. "Bisa menyentuh tongkat Madara.. pasti telah terjadi sesuatu saat dia hampir mati tadi.."

Hokage kedua kemudian sadar saat melihat wajah Sasuke. "Begitu ya.." ucapnya.


"Ya, aku terhubung dengan tanda Hokage keempat, tapi dengan kekuatanku saat ini, aku hanya bisa mengirim satu orang.." jelas Hokage kedua.

"Itu sudah cukup, aku akan pergi.." ucap Sasuke.

Kembali ke sisi Madara, tampak ia sudah menyerap pohon itu sepenuhnya. Dan bersamaan dengan itu, seluruh lukanya menghilang. "Begitu rupanya.. jadi tadi itu pohon suci itu sendiri.. Hahahaha.." Madara tertawa.

"Waktu untuk menjadi satu telah tiba.." ucapnya.


Kembali ke sisi Naruto, "Alis tebal dan Gaara, lindungilah guru Gai.." ucapnya. Naruto hendak pergi ke tempat Madara lagi.

"Naruto.." ada sesuatu yang ingin Gaara sampaikan. "Saat kau menjadi Hokage nanti.. ayo buat aliansi.." ucapnya.

Naruto sempat terdiam, lalu ia tersenyum dan berkata, "Yah.." kemudian melompat pergi.

"Naruto!?" Dari kejauhan tampak Kakashi kaget.
"Obito.. kau.." ia lalu sadar kalau Obito telah melakukan tugasnya.


Di sisi Obito, di dimensi lain, tampak ia yang masih terengah-engah, bertahan hidup karena Zetsu hitam masih berada di tubuhnya. "Haah.."

Di depan, Sakura berdiri dan berkata padanya, "Kau adalah musuh, kau telah membunuh dan melukai banyak temanku.. sebenarnya aku tak mau mengatakannya, tapi untuk kali ini saja, aku akan menganggapmu sebagai bagian dari aliansi kami.. terimakasih karena telah menyelamatkan Naruto.."

"Ada satu lagi yang ingin kuminta padamu, kau tak perlu menganggapku sebagai sekutu, anggap saja aku musuh.."


Naruto telah sampai di hadapan Madara. "Mungkinkah ini karena kekuatan yang diberikan oleh kakek Rikudo yang tadi kutemui?" dalam hati Naruto merasakan sesuatu. "Bahkan dari sini, aku bisa merasakan dengan jelas sebagian lagi kekuatannya.."

Di sisi Madara, ia merasa percaya diri dengan kekuatannya. "Kau tak akan bisa mengalahkanku, sekarang aku benar-benar abadi, aku akan hidup untuk selamanya!!"

"Bodoh!!" bentak Naruto. "Bukan aku yang akan mengalahkanmu.." ucapnya.
"Kamilah yang akan mengalahkanmu.. bersama-sama!!"

Seketika Sasuke telah sampai di sebelah Naruto.

"Bersiaplah, Madara.." ucap Sasuke, dengan perpaduan antara Rinnegan dan Sharingan di mata kirinya.


Mengetahui hal itu, Madara tampak masih tak gentar. "Jadi yang satu mewarisi Senjutsu Rikudo Sennin, sedangkan yang satunya telah membangkitkan Rinnegan.."

"Sayang sekali.." ucap Madara. "Aku memiliki keduanya sekaligus!!" teriaknya dan kemudian bersiap dengan suatu jutsu, "Ini akan jadi pertarungan terakhir!! Ayo cari tahu siapa yang kuat di antara kita!!"

Bersambung ke : Naruto Chapter 674

Previous
Next Post »
Thanks for your comment